Prilly Latuconsina Capek Dihubungkan dengan Masalah Orang Lain, Bahas Aliando?
Pernyataan Prilly dikaitkan dengan masalah OCD Aliando yang baru terungkap belakangan ini
Pernyataan Aliando yang mengaku terkena penyakin Obsessive Compulsive Disorder atau OCD mengejutkan publik. Penjelasan itu sekaligus menjawab ke mana ia selama ini yang seolah hilang begitu saja dari peredaran.
Kondisi Aliando rupanya menyeret salah satu pihak yang pernah dekat dengannya, yakni Prilly Latuconsina. Seperti diketahui Prilly Latuconsina dan Aliando merupakan lawan main di sinetron 'Ganteng Ganteng Serigala' (GGS).
Capek Dimintai Pendapat
Dalam unggahan Instagram Story-nya baru-baru ini, Prilly Latuconsina mengaku terganggu dengan sebuah berita yang terus disangkut-pautkan dengan dirinya.
" Stop sambung-sambungin berita. Jangan sangkut pautkan aku terus menerus dengan berita orang lain yang aku sendiri nggak tau apa-apa," tulis Prilly Latuconsina.
Prilly merasa lelah karena terus diminta berpendapat soal masalah yang tak ia ketahui secara utuh.
" Capek banget ditanya, diminta pendapat. Aku nggak tau apa-apa dan nggak mau komentar apa-apa. Sekian dan terima kasih," pungkasnya.
Tak Bisa Berkomentar
Meski tak menyebut nama, namun banyak pihak menebak hal tersebut berhubungan dengan masalah yang dialami oleh Aliando baru-baru ini. Pasalnya, beberapa waktu lalu Prilly sempat dimintai pendapat seputar kondisi aktor 25 tahun itu.
" Aku nggak mengerti apa yang dia hadapi, aku nggak bisa komentar," ujar Prilly Latuconsina dikutip dari wawancara bersama Intens Investigasi.
Sudah Lost Contact
Prilly Latuconsina menyebut bahwa hubungannya dengan Aliando hanya terjalin selama proses syuting GGS. Setelah itu, Prilly tak lagi berkomunikasi dengan Aliando.
" It's a long time ago (terakhir ketemu Aliando). Pas syuting-syuting itu lah, 2016 atau 2017" tutur Prilly.
" Sejak itu nggak pernah ketemu dan lost contact," imbuhnya.
Dukungan Prilly untuk Aliando
Meski demikian, Prilly Latuconsina tetap menyampaikan harapan terbaiknya untuk Aliando.
" It's okay to ask for help. Jangan lupa untuk ke psikiater," pungkas Prilly.
(*)