Kejanggalan Sikap Celine Evangelista pada Marshel Disorot Furi Harun, Janda Stefan: Aku Tersihir

Setelah bercerai dari aktor Stefan William, artis Celine Evangelista malah terpikat pada komika Marshel Widianto.
Bahkan, secara terang-terangan Celine Evangelista menyebut dirinya
tersihir pesona Marshel Widianto.
Hal ini ternyata membuat Furi Harun melihat apa yang
dilakukan Celine Evangelista pada Marshel Widianto itu ada
kejanggalan.
Bahkan, Furi Harun meminta Celine Evangelista sadar.
Diketahui, Celine Evangelista memang berhubungan dekat dengan artis
jebolan finalis Stand Up Comedy Academy Musim 3 tersebut.
Pria 25 tahun tersebut berhasil menjalin hubungan baik dengan janda
Stefan William itu.
Dilansir Banjarmasinpost.co.id dari instagram @celine_evangelista,
sang aktris mengunggah video singkat pada Jumat (13/5/2022) malam.
Celine Evangelista berpose cantik dalam video reels itu, seakan
sedang terpana dengan Marshel Widianto yang memujinya cantik.
Celine Evangelista membuat video reels tersebut dengan iringan lagu
Raisa yang berjudul "Jatuh Hati".
"Aku tersihir..
tak harus memiliki mu tp boleh kah aku selalu didekatmu?
@marshel_widianto," tulis Celine Evangelista dalam caption.
Perbuatan Celine Evangelista demikian mendapatkan peringatan dari
sang sahabat, Furi Harun.
Furi Harun menuliskan peringatan tersebut dalam kolom
komentar.
"Eling (sadar) cel @celine_evangelista, " komentar Furi Harun.

Sementara itu, Marshel Widianto justru menyapa Celine dengan
sebutan mesra.
"Sayaaang (emoji hati) " komentar Marshel Widianto.
Ulah Celine Evangelista sontak disoroti warganet seperti
komentar-komentar berikut ini.
@sabrinarizkyoktaviani : Mbok yg lain to kak..mosok Marsel to yo
@noorhazanah9 : Yahh jadi ini kayaknya
@pieter_kalalo: Cinta itu buta dan memabokan
@s3p3d44n : gue nunggu ending nya nih... semoga sih bs bersatu
@ynny_03: Celine knapa
@sunaida_faiq : Tidakkkkkkk tidakkk bolehh princess
@muhamad.s.afrizal.1291 : mau heran tapi marshel
@ferdihahn : Bucin berat ini mah.. @celine_evangelista
@arif_zulie : kode keras bang @marshel_widianto
Penampilan Fisik Dalam Hubungan, Pentingkah?
Meski ada yang bilang cinta itu buta, nyatanya, penampilan fisik masih
memiliki peran penting dalam mencipta persepsi cinta dalam diri
seseorang. Peran penampilan terhadap persepsi kesukaan terhadap orang
lain tidak hanya berlaku pada pria terhadap wanita, sebaliknya pun
berlaku.
Wulan Danoekoesoemo, psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia,
dalam sebuah acara yang digelar lembaga Hitman System, bertajuk Revolusi
Cinta, beberapa waktu lalu mengungkap, secara psikologis ada 3 hal utama
yang membuat seseorang tertarik terhadap lawan jenisnya; fisik
(kecantikan, kepercayaan diri), interaksi positif, dan kesukaan akan hal
yang sama.
Untuk interaksi positif dan kesamaan kesukaan sudah jelas. Tetapi,
bagaimana dengan penampilan? Apakah pengaruhnya mutlak? Baik untuk
perempuan dan laki-laki?
Menurut Louann Brizendine, profesor psikologi klinis di University of
California, San Fransisco, AS, juga pengarang buku The Female Brain,
pria dan wanita sama-sama menilai bahwa fitur fisik seseorang adalah hal
yang penting, baik disadari maupun tidak.
Namun, memang, pria menilai keindahan fisik itu lebih penting jika
dibandingkan dengan cara pandang wanita.
Menurut Brizendine, saat proses ketertarikan terjadi, bagian otak pria
yang terasosiasi dengan proses informasi visual lebih aktif.
Hal ini juga terjadi di otak perempuan, namun, saat yang bersamaan, di
otak wanita berlangsung proses pengambilan keputusan, yang artinya
wanita berpikir lebih banyak dari sekadar menilai penampilan fisik.
Bagaimana dengan ujar-ujar "cinta buta"? Brizendine mengatakan, tak
selalu berarti begitu.
"Saat berada dalam sebuah hubungan, Anda pasti menyadari dan mengerti
kekurangan dari si pasangan, namun otak Anda juga mengatakan bahwa
hal-hal itu boleh ditolerir dan ditutupi," jelas Lucy Brown, Ph.D.,
profesor neuroscience di Albert Einstein College of Medicine, New York,
AS, yang mengambil spesialisasi pada respon otak terhadap cinta, seperti
dikutip dari Real Simple.
Sementara studi yang berlangsung di Wellcome Department of Neuroimaging
di University College di London menemukan bahwa saat pasangan bersilih
tatap, bagian otak yang terasosiasi terhadap penilaian sosial dan emosi
negatif cenderung berada dalam keadaan setengah tidur, alhasil kemampuan
penilaian kritis kita menjadi tumpul.
Mekanisme ini kemungkinan besar telah mengalami evolusi sehingga bisa
membantu banyak orang untuk melewati tahapan-tahapan hubungan awal yang
kadang penuh stres, seperti saat baru memiliki anak.
Dipaparkan lagi oleh Wulan, kita cenderung tertarik kepada orang-orang
yang serupa dengan kita.
Mereka yang memiliki paras nyaman ditatap akan mencari orang yang juga
nyaman ditatap, dan dari latar belakang sosio-ekonomi tertentu pun akan
mencari yang sepadan.
Para ahli percaya bahwa hal ini terjadi melalui pemikiran kesetaraan
yang mencetuskan pemikiran, kesamaan ini bisa menciptakan hubungan yang
stabil.
Contoh, aktris kenamaan yang berpasangan dengan bintang musik karena
tipe pria semacam itu memiliki ketenaran dan kekayaan yang sama dengan
dirinya.
Tetapi, begitu melewati masalah dasar, jumlah rekening, dan atribut
kepribadian, perbedaan juga kadang menjadi daya tarik di antara dua
pribadi.
"Kita bisa saja jatuh cinta kepada orang yang misterius dan menantang
bagi kita," jelas Helen Fisher, profesor Antropologi di Rutgers
University, New Jersey, AS, dan pengarang Why We Love: The Nature and
Chemistry of Romantic Love.
Bisa jadi, ini merupakan dorongan dari dalam diri. Jika dua orang yang
sangat berbeda mencampurkan DNA, mereka akan menciptakan variasi
genetik, dan anak yang mereka hasilkan akan menjadi pribadi yang unik
dan memiliki beragam kelebihan.
(*)