Skip to main content

Sikap Venna Melinda pada Sarah Samantha Kini Terekam, Nasib Perjodohan Verrell Bramasta Disorot Lagi


Sempat disebut bersikeras menjodohkan Verrell Bramasta dengan Sarah Samantha, perlakuan Venna Melinda pada putri sahabatnya tersebut kini menjadi sorotan.

Sayangnya, Verrell Bramasta justru kembali dekat dengan sang mantan kekasih yakni Natasha Wilona.

Verrell Bramasta dan Natasha Wilona bahkan beberapa kali terlihat saling bertemu setelah putus selama kurang lebih dua tahun silam.

Lantas bagaimana hubungan keluarga Verrell Bramasta dengan Sarah Samantha kini?

Nah, baru-baru ini, Venna Melinda bertemu kembali dengan Sarah Samantha.

Dilansir melalui unggahan di akun instagram @vennamelindareal, Minggu (14/11/2021) Venna bertemu kembali dengan wanita berdarah UK tersebut.

Namun, pertemuan Venna Melinda dengan Sarah itu tak sepenuhnya disengaja.

Rupanya Venna Melinda bertemu dengan ibunda Sarah Samantha, Dewanti Bauty.

"True friends are always together in spirit" thank you @dewanti.bauty for being one of my BFF," tulis Venna.

Dalam foto tersebut tampak Venna Melinda sedang makan siang bersama Sarah Samantha dan ibunya tanpa dihadiri oleh Verrell Bramasta.

Venna Melinda memamerkan momen saat mereka sedang makan siang bersama dan duduk saling berhadapan dalam satu meja.

Bahkan terlihat pula kedekatan Sarah Samantha dengan Vania Thabina adik bungsu Verrell yang terus memeluk tubuhnya.


Kedekatan antara Venna Melinda dengan keluarga Sarah Samantha tersebut pun kembali membuat Verrell Bramasta didoakan berjodoh dengan sepupu Zaskia Sungkar ini.

Sementara setelah dicerca begitu banyak pertanyaan perihal niatnya menjodohkan Verrell Bramasta dengan Sarah Samantha, beberapa waktu lalu Venna Melinda sempat buka suara lewat kanal youtube pribadinya.

Mulanya dalam video tersebut tampak Venna dan kedua putranya mendapat pertanyaan dari netizen yang menyinggung soal kebenaran dirinya telah menjodohkan Verrell dengan Samantha.

"Jadi gini Dewanti itu sahabat aku dari aku main film sinetron, waktu itu anak - anak masih kecil jadi kalau aku syuting Samantha sama Verrell juga suka main," katanya.

"Ini aku mau klarifikasi jadi waktu kemaren puasa buka bersama aku tuh ngajakin Samantha ketemu sama Verrell karena mereka itu temen kecil gak ada maksud untuk sampai seperti itu," jelas Venna.

Sementara itu, Verrell juga turut memberikan tanggapan terkait kabar perjodohan dirinya dengan Samantha.

"Salah sangka mungkin karena mama sering posting sama Samantha kan," ujar Verrell.

"Enggak juga, ulang tahun Athalla karena Samantha dateng ya kita foto gitu, waktu mama bareng Wilona juga mama foto," jawab Venna yang tampak membandingkan keduanya.

Menyadari usianya kini sudah mulai harus memikirkan soal masa depan, Verrell pun mengungkapkan perasaannya pada Samantha yang selama ini dijodohkan dengan dirinya.

"Umur segini kan emang waktunya untuk kita mencari jati diri dan juga pasangan jadi gak ada salahnya kita berteman sama banyak orang kenal gitukan," ujarnya.

"Tapi kalau jodoh namanya orangtua pasti ingin yang terbaik untuk anak - anaknya mungkin mamah juga pengen yang terbaik buat aku tapi gak ada sih maksudnya yang kaya ama siapa ama siapa dipaksa gak ada," terang Verrell.

Mengaku tak memaksa putranya untuk memilih pendamping hidup, Venna Melinda menyerahkan semua keputusan soal jodoh pada Verrell Bramasta.

Simak video selengkapnya: 

youtube image

Hukum Perjodohan dalam Pandangan Islam

Mengutip Tribun Lampung, Ketua MUI Lampung, H Mawardi AS menjawab pertanyaan satu penanya.

Isi pertanyaannya: Kepada Yth MUI Lampung. Saya mau tanya bagaimana pandangan Islam terhadap perjodohan yang dilaksanakan oleh orang tua (ortu) karena dikhawatirkan adanya ketidakrelaan dari anak yang dijodohkan tersebut. Mohon penjelasannya, terima kasih.

Nah, H Mawardi AS pun menjawab pertanyaan itu seperti berikut:

Kami jelaskan bahwa pada dasarnya tak ada ketentuan dalam syariat yang mengharuskan atau sebaliknya melarang perjodohan.

Islam hanya menekankan bahwa hendaknya seorang Muslim mencari calon istri yang shalihah dan baik agamanya, begitu pula sebaliknya.

Pernikahan melalui perjodohan ini sudah terjadi sejak dulu. Bahkan Di zaman Rasulullah SAW pun pernah terjadi.

Aisyah ra yang kala itu masih kanak-kanak dijodohkan dan dinikahkan oleh ayahnya dengan Rasulullah SAW. Setelah baligh, barulah Ummul Mukminin Aisyah tinggal bersama Rasulullah.

Dalam sebuah hadits shahih disebutkan, seorang sahabat meminta kepada Rasul SAW agar dinikahkan dengan seorang Muslimah.

Akhirnya, ia pun dinikahkan dengan mahar hapalan al-Quran. Dalam konteks ini, Rasul SAW yang menikahkan pasangan sahabat ini berdasarkan permintaan dari sahabat laki-laki.

Meskipun didasarkan pada permintaan, perintah pernikahan datang dari orang lain, yaitu Rasul SAW. Tentu saja dengan persetujuan dari mempelai perempuan.

Perjodohan oleh orang tua untuk anaknya adalah hanya salah satu jalan untuk dapat menikahkan anaknya dengan seseorang yang menurut mereka dianggap cocok. Namun, pilihan yang terbaik menurut orang tua belum tentu tepat menurut anak.

Sehingga, boleh-boleh saja orang tua menjodohkan anaknya dengan orang yang diinginkan, tapi hendaknya tetap harus meminta izin dan persetujuan dari anak, agar pernikahan yang dilaksanakan nantinya berjalan atas keridhoan masing-masing, bukan keterpaksaan.

Dalam pernikahan, ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi. Salah satunya adalah kerelaan calon istri. Wajib bagi wali untuk menanyakan terlebih dahulu kepada si calon istri, dan mengetahui kerelaannya sebelum dilakukan aqad nikah.

Perkawinan merupakan pergaulan abadi antara suami istri. Kelanggengan, keserasian, persahabatan tidaklah akan terwujud apabila kerelaan pihak calon istri belum diketahui.

Islam melarang menikahkan dengan paksa, baik gadis atau janda dengan pria yang tidak disenanginya. Akad nikah tanpa kerelaan wanita tidaklah sah.

Ia berhak menuntut dibatalkannya perkawinan yang dilakukan oleh walinya dengan paksa tersebut.

Dan orang tua, hendaknya tidak berbuat semena-mena terhadap anak. Jangan karena anaknya enggan menerima tawaran dari orang tua, lalu mengatakan anak adalah anak yang durhaka.

Tapi hendaknya orang tua harus memahami kondisi psikologis sang anak dan harapan akan jodoh yang diidamkannya.

Sebab bila dilihat dari pertimbangan-pertimbangan syar'i, hak-hak anak sangat diperhatikan.

Islam datang untuk memfasilitasi antara hak-hak dan kewajiban seorang anak untuk menikah tanpa sama sekali melepaskan peran orang tua di dalamnya.

Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah SAWbersabda: "Tidak boleh menikahkan seorang janda sebelum dimusyawarahkan dengannya dan tidak boleh menikahkan anak gadis (perawan) sebelum meminta izin darinya. Mereka bertanya, Wahai Rasulullah, bagaimana mengetahui izinnya? Beliau menjawab, Dengan ia diam." (HR. Al-Bukhari no. 5136 dan Muslim no. 1419)

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
فتح التعليقات
Tutup Komentar